Community Program
Posted by Lenny Yapananda Samudra - 1801373914
Senin, 04 Mei 2015, saya dan teman-teman kembali
melakukan pengawasan terhadap lubang biopori yang telah kami buat di Paroki
Santo Kristoforus, Grogol. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 11.30. Kami pun mengecek
dan mengisi ulang lubang biopori tersebut dengan daun kering yang dengan mudah
kami temukan di sekitar area taman. Kami juga membantu menyiram tanaman yang
ada di taman.
![]() |
Pengawasan lubang biopori |
Dari proyek lubang biopori ini, saya mendapatkan banyak
pelajaran. Salah satunya untuk tidak menilai seseorang dari penampilannya saja.
Sebab, pada awalnya saya mengira beberapa teman saya tidak akan bekerja dengan
serius dan hanya akan main-main saja. Nyatanya, seluruh teman saya bekerja
dengan sangat baik dan penuh semangat. Saya juga percaya bahwa segala sesuatu
tidaklah sulit apabila dikerjakan bersama-sama. Jujur saja, saya berpikir bahwa
proyek biopori merupakan proyek yang paling sulit dibandingkan dengan proyek CB
lainnya. Namun, proyek biopori ini justru menjadi suatu tantangan tersendiri bagi
saya. Mulai dari mencari pinjaman bor biopori, mengajak teman-teman untuk aktif
dalam pengerjaan proyek ini, hingga pada saat terjun ke lapangan yang
membutuhkan banyak tenaga.
![]() |
Bernarsis ria usai mengerjakan proyek biopori |
Proyek biopori ini secara tidak langsung mengandung
nilai-nilai Pancasila, yaitu sila pertama, sila ketiga dan sila keempat. Sila pertama,
KeTuhanan Yang Maha Esa, saya bersyukur mendapatkan anggota kelompok yang menganut
agama yang berbeda. Di sini saya belajar mengenai keanekaragaman suku, agama
dan ras serta saling menghargai satu sama lain. Sila ketiga, Persatuan
Indonesia, sangat nampak melalui kerja sama dan gotong royong yang kami lakukan
dalam pengerjaan lubang biopori ini. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, proyek biopori ini
mengajarkan kami untuk tidak egois dan mau mendengarkan pendapat satu sama
lain.
Saya mengucapkan terima kasih kepada TFI (Teach for Indonesia) yang telah memberi
kesempatan saya untuk mengerjakan proyek biopori ini. Sungguh pengalaman yang
tidak terlupakan dan memberi penyadaran bagi diri saya sendiri. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Paroki Santo Kristoforus yang diwakili oleh
Bapak Vanny Tuerah yang telah menerima kami dengan sangat baik dan dengan
tangan terbuka. Pesan dan kesan yang diberikan Bapak Vanny yaitu beliau merasa senang ada generasi muda yang masih peduli dan mau melaksanakan kegiatan sosial. Beliau juga merasa terbantu dengan lubang biopori yang kami buat. Saya merasa bangga mendengarnya sekaligus senang karena proyek biopori kami memberikan hasil yang positif untuk sesama.
![]() |
Pak Vanny Tuerah, kepala rumah tangga Paroki Santo Kristoforus |
Kesan saya untuk Paroki Santo Kristoforus yaitu Paroki
ini memiliki area taman yang indah dengan dihiasi oleh patung-patung. Taman tersebut
diurus dengan baik dan ditata dengan indah. Pesan saya untuk Paroki Santo
Kristoforus, semoga taman tersebut terus dijaga kelestariannya dan mungkin
pihak Paroki santo Kristoforus dapat melanjutkan untuk membuat lubang-lubang
biopori berikutnya. Dan pesan saya untuk teman-teman semua, jangan hanya
mengeluh apabila terjadi banjir. Namun lihatlah apa yang telah kita perbuat
untuk mengatasi banjir tersebut. Jangan hanya berpangku tangan, naun mulailah
berbuat sesuatu untuk alam kita. Bumi kita hanya ada satu, mari kita cintai
bumi ini!
![]() |
Taman Paroki Santo Kristoforus yang asri. Go green! |
No comments:
Post a Comment